"Setelah presiden menyetujuinya, kami akan berusaha untuk menerapkannya," imbuh Lutnick.
Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan tidak ada pertemuan lain yang dijadwalkan, tetapi menambahkan bahwa pihak AS dan China sering berkomunikasi dan akan melakukannya kapan pun dibutuhkan.
Pembicaraan di London dilakukan atas desakan pemerintahan Trump untuk memperkuat janji pemerintah China guna mempermudah pengiriman logam tanah jarang sesuai pembicaraan dagang bulan lalu di Jenewa, yang menghasilkan gencatan senjata tarif.
Perselisihan mengenai ekspor mineral kritis kembali memicu konflik ekonomi terbuka antara AS dan China, serta meningkatkan gagalnya kesepakatan baru mereka, yang akan menimbulkan ancaman baru bagi ekonomi global.
"Kami benar-benar berharap masalah mineral dan magnet tanah jarang terkait Amerika Serikat akan diselesaikan dalam implementasi kerangka kerja ini," tutur Lutnick.
"Juga, ada sejumlah langkah yang dilakukan AS ketika mineral tanah jarang tersebut tidak dikirim," imbuh Lutnick.
"Anda seharusnya mengharapkan langkah-langkah tersebut dicabut—seperti yang dikatakan Presiden Trump, dengan cara yang seimbang. Saat mereka menyetujui lisensi, maka Anda seharusnya mengharapkan implementasi ekspor kami juga akan berkurang."
"Dalam hal aturan ekspor dan semua hal yang terkait," kata Greer, "dalam delapan tahun bernegosiasi dengan China, saya belum pernah menghadiri pertemuan di mana mereka tidak ingin membahas aturan ekspor."
(bbn)
