Meski Marcos dan Duterte maju sebagai pasangan kandidat Pemilu 2022, mereka kini mengalami pertikaian yang dramatis akibat perbedaan politik.

Perkembangan pada Selasa ini menyoroti kompleksitas dalam menggelar sidang Senat untuk wakil presiden yang sedang menjabat, terutama karena keluarga Duterte masih memiliki dukungan publik yang signifikan.

Pekan lalu, wakil presiden mempertanyakan apakah sidang pemakzulan dirinya bisa dilanjutkan pada Juli karena sejumlah anggota Senat baru sudah dilantik.

Bagian kedua dari mosi tersebut menetapkan DPR dari Kongres ke-20 menyatakan "mereka bersedia dan siap melanjutkan tuntutan pemakzulan."

Duterte dimakzulkan oleh DPR dari Kongres ke-19 awal tahun ini, di mana sejumlah anggota parlemen baru akan mengambil alih jabatan mereka setelah Pemilu pada 12 Mei.

(bbn)