Jepang Pastikan PDB Kontraksi, Dukung Sikap Hati-hati BoJ
News
09 June 2025 12:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Oleh Erica Yokoyama
(Bloomberg) --Ekonomi Jepang mengalami kontraksi pada kuartal I 2025, estimasi revisi dikonfirmasi pada hari Senin. Pelemahan yang mendukung sikap hati-hati Bank of Japan (BoJ) dan mempertahankan tekanan politik pada Perdana Menteri Shigeru Ishiba menjelang pemilihan umum (Pemilu) penting.
Produk domestik bruto (PDB) menyusut pada kecepatan tahunan sebesar 0,2% dalam tiga bulan hingga Maret, menurut Kantor Kabinet, penurunan yang tidak separah estimasi awal, yakni sebesar -0,7%. Para ekonom memperkirakan angka awal tersebut akan tetap berlaku. Perbaikan tersebut didorong oleh angka inventaris dan konsumsi yang lebih baik dari perkiraan.
Persediaan menyumbang 0,6 poin persentase terhadap pertumbuhan, dua kali lipat dari estimasi awal, sementara konsumsi pribadi berhasil mencatat pertumbuhan 0,1%, dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya yang datar. Kenaikan persediaan merupakan indikasi produksi yang lebih besar, tetapi juga menunjukkan barang dan komponen yang tidak terjual, tanda potensial dari permintaan yang lemah. Pengeluaran bisnis naik 1,1%, sedikit lebih lemah dari perkiraan awal, sementara ekspor neto, faktor utama yang mendorong angka-angka menjadi merah, sementara ekspor neto mencatat penurunan 0,8 poin persentase.
Data yang direvisi mengonfirmasi bahwa ekonomi Jepang menyusut bahkan sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanan tarif pada bulan April, yang memperdalam ketidakpastian bagi para pembuat kebijakan. BOJ, yang memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk tahun ini pada pertemuan kebijakan terakhirnya, secara luas diperkirakan akan mempertahankan sikap menunggu dan melihat ketika bertemu berikutnya pada tanggal 17 Juni.