Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak mentah global kembali melemah setelah muncul indikasi bahwa Arab Saudi mendorong peningkatan produksi besar-besaran pada pertemuan OPEC+ bulan depan. Langkah ini diduga merupakan upaya merebut pangsa pasar yang justru berpotensi memperburuk kelebihan pasokan yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di bawah level US$63 per barel setelah turun 0,9% pada sesi sebelumnya. Sementara itu, minyak Brent ditutup di bawah US$65 per barel.

Menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut, Arab Saudi ingin agar Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya terus menambah produksi setidaknya 411.000 barel per hari pada Agustus dan kemungkinan juga pada September.

Di Amerika Serikat, stok minyak mentah turun sebanyak 4,3 juta barel pada pekan lalu—penurunan terbesar sejak November—berdasarkan data dari Badan Informasi Energi (EIA). Penurunan ini lebih besar dari perkiraan awal yang dirilis oleh asosiasi industri.