Logo Bloomberg Technoz

Lagi-lagi AS Veto Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza

Delia Arnindita Larasati
05 June 2025 07:10

Warga Palestina memeriksa kerusakan usai serangan udara Israel di permukiman Shejaiya, sebelah timur Gaza, Selasa (18/3/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina memeriksa kerusakan usai serangan udara Israel di permukiman Shejaiya, sebelah timur Gaza, Selasa (18/3/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Amerika Serikat (AS) pada Rabu (4/6/2025) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di Gaza, dengan alasan resolusi tersebut tidak disertai syarat pembebasan sandera.

Seperti dilaporkan Associated Press (AP), sebanyak 14 anggota lainnya di dewan mendukung resolusi tersebut, yang menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai “katastrofik” dan mendesak Israel untuk mencabut semua pembatasan pengiriman bantuan bagi 2,1 juta warga Palestina di wilayah tersebut.

Resolusi yang diajukan kepada badan paling berkuasa di PBB ini juga tidak memenuhi dua syarat utama dari AS: tidak ada kecaman terhadap serangan mematikan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023 dan tidak mencantumkan tuntutan agar kelompok itu melucuti senjata serta mundur dari Gaza.


Penjabat Duta Besar AS untuk PBB, Dorothy Shea, dalam pernyataan sebelum pemungutan suara, mengatakan bahwa resolusi tersebut dapat merusak keamanan Israel, sekutu dekat AS, serta mengganggu upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata “yang mencerminkan kondisi nyata di lapangan,” sekaligus memperkuat posisi Hamas.

Kritik dari Anggota DK PBB Lainnya

Veto AS menuai kritik keras dari anggota dewan lainnya, yang menuduh AS memberi kekebalan kepada Israel.