Logo Bloomberg Technoz

IHSG Melemah Diperberat Saham Perindustrian Imbas PMI Manufaktur

Muhammad Julian Fadli
03 June 2025 13:16

Pelajar melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah usai turun tipis 0,85 poin (0,01%) ke posisi 7.064,21 pada jeda Sesi I Selasa (3/6/2025). Amblesnya saham-saham perindustrian jadi sebab, tersengat sentimen PMI Manufaktur perekonomian Indonesia yang masih kontraksi, hingga surplus dagang menyempit.

Sejak lima menit usai pembukaan perdagangan pagi hari IHSG langsung terpeleset di zona merah dengan pelemahan yang semakin dalam. Adapun rentang perdagangan bergerak pada area level 7.090,35 sampai dengan terendah 6.994,15.

Penutupan IHSG Sesi I pada Selasa 3 Juni 2025 (Bloomberg)

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp8,36 triliun dari sejumlah 15,34 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi hingga 737 ribu kali diperjualbelikan.


Tercatat hanya ada penguatan 272 saham, dan sebanyak 317 saham terjadi pelemahan. Sisanya 212 saham stagnan.

Saham-saham perindustrian termasuk saham Big Caps menjadi pemberat IHSG pada perdagangan siang hari ini. Adapun saham perindustrian, saham teknologi, dan saham infrastruktur mencatatkan koreksi amat dalam, dengan masing-masing minus 1,16%, 0,92% dan juga 0,51%.