RI Kebanjiran Produk China, Ekonom Beberkan Indikasi Dumping
Dovana Hasiana
03 June 2025 12:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan bahwa nilai impor nonmigas dari China mencatatkan lonjakan signifikan sebesar 53,71% secara tahunan (year-on-year/yoy)menjadi US$7,07 miliar pada April 2025. Berdasarkan peranannya terhadap total impor nonmigas Januari-April 2025, kontribusi tertinggi masih didominasi China sebesar 39,48% dengan nilai US$25,77 miliar.
Pada Januari-April 2025, tiga komoditas impor nonmigas dari China adalah mesin dan peralatan mekanis US$5,81 miliar (22,53%); mesin dan perlengkapan elektrik US$5,37 miliar (20,84%); dan kendaraan dan bagiannya US$1,41 miliar (5,46%).
Selain China, impor nonmigas yang melonjak secara tahunan juga berasal dari Thailand sebesar 50,9% (yoy) dan Singapura sebesar 47,74% (yoy) pada April 2025.
BPS melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar US$160 juta per April 2025 merupakan yang terendah secara bulanan (month-to-month/mtm) sejak Mei 2020 atau dalam 5 tahun terakhir. Pada Mei 2020, surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$2,09 miliar.
"Secara bulanan, surplus April 2025 ini merupakan surplus terendah sejak Mei 2020," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (2/6/2025).































