Logo Bloomberg Technoz

Kesepakatan Tarif Berlarut, Dunia Usaha Jadi Taruhan

Pramesti Regita Cindy
24 December 2025 07:54

Ilustrasi perekonomian.
Ilustrasi perekonomian.

Bloomberg Technoz, Jakarta - Molornya keputusan negosiasi tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia dinilai dapat memperpanjang fase ketidakpastian kebijakan (policy uncertainty) yang berdampak langsung terhadap perilaku dunia usaha, baik investor asing maupun domestik. 

Sehingga, sejalan dengan adanya ketidakpastian tersebut, Kepala Pusat Makroekonomi dan Finance Lembaga Penelitian Ekonomi dan Keuangan (Indef) Muhammad Rizal Taufiqurrahman mengatakan pelaku usaha akan cenderung menunda keputusan strategis karena risiko perubahan struktur biaya dan akses pasar belum dapat diukur secara jelas.

"Dampaknya bukan selalu terlihat sebagai kontraksi tajam, tetapi lebih berupa lost momentum. Proyek investasi ditunda, kontrak ekspor dipersingkat, dan strategi bisnis menjadi defensif," kata Rizal kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (24/12/2025). 


Menurutnya, dampak tersebut paling terasa pada sektor berorientasi ekspor ke AS, terutama manufaktur padat karya dan industri yang terhubung dengan rantai pasok global. Ketidakpastian tarif membuat pelaku usaha sulit merancang strategi jangka menengah, termasuk keputusan investasi dan produksi.

Rizal menilai, apabila negosiasi tarif AS berlarut-larut, tekanan terhadap industri dalam negeri dapat muncul dari dua arah sekaligus. Dari sisi eksternal, eksportir menghadapi risiko penurunan daya saing harga serta ketidakpastian permintaan, yang pada akhirnya menekan utilisasi kapasitas dan margin usaha.