Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Waspada usai Trump Berencana Naikkan Tarif Impor Baja

News
02 June 2025 07:00

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka dengan hati-hati setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan rencana untuk menggandakan tarif impor baja dan aluminium. Sementara itu, harga minyak melonjak sekitar 2% seiring peningkatan pasokan yang bersaing dengan risiko geopolitik yang semakin memanas.

Indeks saham berjangka AS melemah dalam perdagangan awal menyusul pengumuman Trump pada Jumat (30/05/2025). Kontrak saham Asia pun menunjukkan pembukaan yang lesu saat pasar dibuka kembali. Harga minyak menguat setelah OPEC+ menyepakati penambahan pasokan sebesar 411.000 barel per hari, serta meningkatnya serangan militer Ukraina terhadap Rusia.


Kewaspadaan investor muncul setelah pasar saham global mencatatkan kinerja terbaiknya sejak November 2023 selama bulan Mei, saat pelaku pasar meyakini bahwa ancaman tarif dari AS telah mereda. Namun kini, pasar kembali dibayangi ketidakpastian kebijakan perdagangan dan perundingan internal Kongres AS terkait rancangan undang-undang besar tentang pajak dan belanja negara.

“Menavigasi ekonomi global dan mengelola volatilitas pasar modal memang selalu menantang, tetapi ketidakpastian yang datang dari Washington membuat situasi ini semakin berisiko,” tulis Marc Chandler, Kepala Strategi Pasar di Bannockburn Capital Markets, dalam sebuah catatan.

Grafik saham global. (Sumber: Bloomberg)