Daryna Krasnolutska dan Volodymyr Verbianyi - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta negara-negara Barat untuk menyediakan dana sekitar US$30 miliar (sekitar Rp489 triliun) sebelum akhir tahun guna meningkatkan produksi senjata dalam negeri dan menahan laju serangan Rusia.

Dengan dukungan dari Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump yang semakin melemah, serta upaya negosiasi damai dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang tak kunjung membuahkan hasil, Ukraina kini makin mengandalkan sumber dayanya sendiri. Namun, Zelenskiy mengatakan bahwa perekonomian Ukraina yang hancur akibat perang masih kekurangan investasi untuk meningkatkan produksi senjata.

“Kami belum beroperasi dengan kapasitas penuh,” ujar Zelenskiy kepada wartawan di Kyiv, Selasa (27/5/2025). Ia menyebut angka US$30 miliar sebagai “perkiraan kasar” untuk menutup kekurangan tersebut dan mendanai kebutuhan perang Ukraina.

Pemerintah Zelenskiy kini memusatkan perhatian pada upaya di dalam negeri, menyusul diplomasi yang belum menghasilkan dari pihak Trump dan meningkatnya serangan rudal serta drone dari Rusia — termasuk beberapa serangan terbesar sepanjang tiga tahun perang yang terjadi bulan ini.