Logo Bloomberg Technoz

Proyek ini disebut-sebut sebagai salah satu inisiatif yang dapat membantu ekonomi Asia, yang banyak menggunakan bahan bakar fosil untuk beralih ke sumber listrik rendah emisi. Khususnya negara-negara dengan keterbatasan ruang seperti Singapura dalam membangun pusat pembangkit tenaga surya.

Para pengembang membayangkan Sun Cable sebagai bagian dari jaringan super potensial yang dapat menghubungkan Jepang ke India.

(Sumber: Bloomberg)

Cannon-Brookes’s Grok Ventures dan Quinbrook, yang mengembangkan aset surya di Amerika Serikat (AS) dan Inggris, ingin memajukan rencana proyek tahap pertama yang akan mengirimkan 900 megawatt listrik bersih ke Darwin, dan mengekspor 1,8 gigawatt ke Singapura.

Kesepakatan ini mencakup kekayaan intelektual Sun Cable, area pembangkit tenaga surya di Northern Territory, dan izin lanjutan untuk saluran transmisi ke Darwin. Belum ada pekerjaan konstruksi hingga kini. Pembeli dan administrator FTI Consulting Inc. tidak mengungkapkan detail harga akuisisi.

(Sumber: Bloomberg)

Squadron Energy milik Forrest telah mengajukan proposal sebelumnya dalam proses penjualan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Squadron tidak mengajukan tawaran terakhir dan tidak terpengaruh pada manfaat mengekspor tenaga ke Singapura, kata Forrest dalam sebuah pernyataan, Jumat (26/05/2023).

"Kami tetap tidak yakin dengan kelangsungan komersial dari Asutralia-Asia Powerlink. Namun jika pihak lain percaya hal itu dapat tercapai, kami mendoakan yang terbaik," kata Forrest, pendiri produsen bijih besi Fortescue Metals Group Ltd.

(bbn)

No more pages