Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan memulai kembali menyalurkan bantuan pangan berbentuk beras atau bansos beras mulai 5 Juni mendatang. Bansos beras tersebut menjadi salah satu dari enam paket kebijakan gelontoran insentif dari pemerintah Presiden Prabowo Subianto, yang juga menjadi bagian dalam mendongkrak daya beli masyarakat.
"Ada bantuan-bantuan untuk menunjang daya beli, itu sedang dipersiapkan nanti akan diterapkan per 5 Juni. Termasuk terkait dengan bantuan untuk pangan," ujar Airlangga kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Nantinya, jumlah penerima akan mengikuti Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan potensin mencapai 16-18 juta keluarga penerima manfaat (KPM), kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. Rencananya, program ini digelontorkan untuk Juni-Juli 2025, dengan menggelontorkan 10 kg beras.
"[Besaran bantuan] makanya dilaporkan dulu, kalau yang dulu kan bantuan pangan 10 kilogram [beras], kemudian ada Stabilisasi Pasokan Harga Pangan [SPHP] beras medium Rp12.500," ujar Arief.
(ibn/wep)