Logo Bloomberg Technoz

Borong Obligasi Rp39,2 T, Kepemilikan Asing di SBN Tembus Rekor

Redaksi
26 May 2025 11:27

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Investor asing makin agresif menambah kepemilikan di Surat Berharga Negara (SBN) di tengah makin amblesnya tingkat bunga diskonto instrumen moneter, Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), ketika bank sentral menegaskan posisi kebijakannya untuk lebih mendorong pelonggaran likuiditas dengan kebijakan nan akomodatif.

Pamor SBN juga makin menjulang ketika tren dana global yang terlihat kian menyukai aset-aset emerging market ketika gelombang 'Sell America' sempat mengemuka beberapa waktu belakangan, juga kemelut yang sempat terjadi pasar obligasi Jepang hingga imbal hasilnya menjebol level tertinggi dalam sejarah.

Mengacu data Bloomberg, dalam lima perdagangan beruntun sampai data terakhir 22 Mei lalu, sehari setelah Bank Indonesia memangkas bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin, asing terus menambah posisi di SBN hingga kini menguasai sekitar Rp916,7 triliun, setara dengan 14,45% dari total outstanding SBN di pasar saat ini.


Nilai kepemilikan asing di SBN tersebut menjadi yang tertinggi sejak 1 Desember 2021 silam. Dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp877,51 triliun, posisi asing di SBN bertambah Rp39,2 triliun sepanjang tahun ini sekitar US$ 2,388 miliar year-to-date.

Selama periode 19-22 Mei, berdasarkan data yang dilansir oleh Bank Indonesia, investor asing membukukan posisi beli bersih (net buy) senilai Rp14,13 triliun.

Kepemilikan asing di SBN menyentuh level tertinggi sejak awal Desember 2021 (Riset Bloomberg Technoz)