Logo Bloomberg Technoz

IHSG Akhir Pekan Ditutup Minus 0,26%, Kurs Dolar Nyaris Rp15.000

Muhammad Julian Fadli
26 May 2023 17:13
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan terkoreksi 17,2 poin (0,26%) pada posisi 6.687, pada perdagangan Jumat (26/5/2023).

Total transaksi perdagangan hari ini hanya Rp9,2 triliun, dari sejumlah 21,5 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 16:30 WIB bergerak stagnan pada posisi Rp14.955/US$.

Penutupan IHSG Jumat 26 Mei (Bloomberg)

Pergerakan saham-saham sektor teknologi, dan sektor energi menjadi pemberat IHSG sepanjang hari ini dengan terkontraksi 2,22% dan 1,33%. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup Auto Reject Bawah -6,31% ke posisi Rp104/saham.

Selain itu pelemahan juga terjadi pada saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) -6,03% ke posisi Rp109/saham. Bersamaan dengan terkoreksinya saham PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) sebesar -5,80% ke posisi Rp65/saham.

Sementara saham LQ-45 yang berisikan saham-saham unggulan yang tercatat anjlok adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) -170 poin ke posisi Rp2.340/saham, PT Indika Energy Tbk (INDY) -80 poin ke posisi Rp1.785/saham, dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -65 poin ke posisi Rp1.535/saham.

Untuk pasar saham Asia mayoritas bergerak menghijau sepanjang perdagangan hari ini. Indeks Nikkei 225 +0,37%, indeks Shanghai +0,35%, indeks Kospi +0,16%, dan indeks Strait Times Singapore -0,01%. Sementara itu Dow Jones Index Future -0,13%.

Negosiasi penambahan plafon utang (Debt Ceiling) Pemerintah Amerika Serikat mulai menemui tanda-tanda positif.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, diskusi para negosiator dari Gedung Putih dan Partai Republik soal kenaikan batas plafon utang Pemerintah yang bakal meloloskan AS dari gagal bayar utang dikabarkan menemui titik terang. Plafon bakal dinaikkan tetapi pemerintah harus membatasi pengeluaran selama dua tahun.

Hal ini diungkapkan beberapa sumber yang mengetahui negosiasi terjadi, mengingat waktu yang semakin pendek untuk mencegah bencana gagal bayar (Default) utang AS. Kedua belah pihak telah mempersempit perbedaan mereka dalam pembicaraan selama beberapa hari terakhir, menurut beberapa sumber, meskipun rincian yang disepakati bersifat tentatif, dan kesepakatan akhir masih belum ada.

(fad/wep)