Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru saja melantik Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Djaka Budhi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai (Dirjen Bea Cukai), Jumat (23/5/2025) kemarin. Titel Djaka yang memiliki status militer menjadi perbincangan berbagai kalangan.

Mengamati rekam jejak direktorat di Kementerian Keuangan, Perwira Militer tercatat pernah menduduki jabatan sebagai Dirjen Bea Cukai. Artinya, Djaka bukan satu-satunya orang dengan latar belakang militer yang menempati memimpin direktorat untuk urusan kepabeanan tersebut.

Menyitir Majalah Media Keuangan, publikasi resmi dari Kementerian Keuangan, pada 29 Agustus 1983, Radius Prawiro yang saat itu menjabat sebagai Menteri Keuangan melantik Bambang Soejarto sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai. Bambang, yang merupakan seorang perwira tinggi Departemen Hankam, dilantik menggantikan Wahono yang terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur.

Tak hanya Bambang, Wahono yang menjadi Dirjen Bea Cukai pada periode 1981-1983 juga pernah menjabat sebagai Pangkostrad. Pada masa itu, militer sah saja menjabat berbagai jabatan karena pemerintahan kala itu melegalkan adanya dwifungsi ABRI.

Dalam historinya, pemerintah kala itu terus menerus menitikberatkan pada unsur penegakan hukum di tengah banyaknya penyelewengan dan penyelundupan barang dari dan ke luar negeri.