Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan kedatangan Perdana Menteri China Li Qiang ke Indonesia selama 3 hari ke depan tidak akan menyinggung pembahasan mengenai seteru dagang Negeri Panda dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Rosan mengeklaim rentetan pertemuan yang akan digelar Pemerintah Indonesia dengan Li akan lebih difokuskan pada pembicaraan dan negosiasi hubungan bilateral RI-China.

“Kita lebih fokus pembahasan penguatan kolaborasi dua negara,” ujarnya di sela agenda penjemputan Li di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Sabtu (24/5/202) sore.

Lebih lanjut, Rosan menyebut besok Li diagendakan menghadiri pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto pada pukul 10:00 WIB dilanjutkan makan siang dengan kalangan pengusaha.

“Tentu pembicaraan akan terjadi untuk [membahas] bagaimana lebih meningkatkan hubungan [bilateral]. Ini 75 tahun hubungan Indonesia-China, jadi kita akan lebih fokus ke depan menguatkan kolaborasi, baik dari perdagangan, investasi, p2p contact, dan hal-hal yang menyangkut kepentingan bersama.”