Meskipun pemerintah AS telah mundur dari beberapa kebijakan tarifnya, Gubernur Bank Sentral Federal Reserve St. Louis, Alberto Musalem, memperkirakan kebijakan perdagangan masih akan memberikan tekanan terhadap pasar tenaga kerja.
"Secara keseluruhan, tarif kemungkinan akan menekan aktivitas ekonomi dan menyebabkan pelonggaran lebih lanjut di pasar tenaga kerja," ujar Musalem dalam pidatonya, Selasa lalu.
Sejumlah perusahaan besar baru-baru ini juga mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk Nike Inc dan Amazon.com Inc. Lembaga pendidikan dan bisnis yang kehilangan pendanaan dari pemerintah federal, seperti Universitas Columbia, turut mengumumkan pemangkasan tenaga kerja.
Rata-rata klaim baru dalam empat minggu terakhir — indikator yang digunakan untuk meredam fluktuasi mingguan — naik menjadi 231.500, angka tertinggi sejak Oktober lalu.
Tanpa penyesuaian musiman, klaim awal juga tercatat turun pada pekan lalu, terutama di negara bagian Michigan dan Virginia.
(bbn)
