Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit investasi tercatat paling tinggi, takni mencapai 15,86% (yoy). Sementara itu kredit modal kerja dan kredit konsumsi masing-masing tercatat tumbuh 4,62% (yoy) dan 8,97% (yoy). Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 8,85% (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 2,60% (yoy).

"Dengan perkembangan kredit sampai dengan April 2025 tersebut, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 akan berada pada kisaran 8–11%," ujar Perry.

Ke depan, Perry meminta pemangku kepentingan untuk terus mendorong peningkatan penyaluran kredit, baik dengan penurunan suku bunga dan perluasan sumber dana perbankan, maupun peningkatan permintaan dari sisi sektor riil, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. 

Sehubungan dengan itu, BI mengaku akan terus memperkuat kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk mendorong pertumbuhan kredit yang lebih tinggi, termasuk mengoptimalkan instrumen Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN), Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM), dan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

(lav)

No more pages