Logo Bloomberg Technoz

OJK Sebut Pembiayaan Kendaraan Listrik Capai Rp16,6 T per Maret

Merinda Faradianti
21 May 2025 15:50

Mobil Mazda MX-30 di pamerkan dalam ajang pameran otomotif GJAW 2024 di ICE BSD, Jumat (22/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mobil Mazda MX-30 di pamerkan dalam ajang pameran otomotif GJAW 2024 di ICE BSD, Jumat (22/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa penyaluran pembiayaan kendaraan listrik oleh perusahaan pembiayaan atau multifinance menunjukkan tren positif.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman menyebut, per Maret 2025 outstanding pembiayaan ata EV capai Rp16,63 triliun.

Data ini meningkat 5,65% secara month to month (mtm), dimana angka bulan Februari menunjukkan Rp15,74 triliun. Realisasi terbaru pembiayaan akumulatif atas kendaraan listrik ini memang baru mengambil 3,08% dari total pencapaian di industri.

Namun, OJK memandang potensi pasar multifinance di sektor ini masih terbuka, "seiring dengan rencana pembukaan investasi dalam bentuk pabrik dari manufaktur kendaraan bermotor listrik di Indonesia," kata Agusman dalam keterangannya dikutip Rabu (21/5/2025).

Diketahui, industri kendaraan listrik (EV) tengah mengalami lonjakan popularitas secara global, termasuk di Indonesia. Permintaan akan mobil ramah lingkungan terus meningkat, mendorong berbagai produsen EV untuk berekspansi dan berkompetisi di pasar internasional.