Yihui Xie - Bloomberg News

Bloomberg, Harga emas turun tipis karena permintaan aset safe haven akibat penurunan peringkat Moody's terhadap AS mulai memudar. Perhatian investor kembali tertuju pada meredanya ketegangan perdagangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar, AS dan China.

Emas batangan diperdagangkan sekitar US$3.220 per ons setelah naik 0,8% pada Senin (19/5/2025). Ada sentimen risiko yang umumnya berlaku di pasar keuangan secara lebih luas, di mana saham-saham di Asia menyusul kenaikan Wall Street, hal negatif bagi emas yang biasanya diuntungkan oleh pesimisme terhadap ekonomi.

Harga logam mulia ini melonjak tajam pada awal tahun karena kebijakan dagang agresif Presiden Donald Trump mengguncang pasar global, tetapi kenaikannya berbalik arah pada Mei usai Trump menangguhkan banyak ancaman tarifnya. 

Meski begitu, harga emas masih meningkat lebih dari seperlima tahun ini, dan sepertinya tidak akan mengalami penurunan tajam karena kebijakan Trump membawa ketidakpastian pada ekonomi global.