Logo Bloomberg Technoz

AS-China Sementara Turunkan Tarif, Airlangga: Tekanan Belum Reda

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 May 2025 17:20

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara terkait pemangkasan sementara tarif dagang Amerika Serikat (AS) dan China, serta dampaknya bagi Indonesia.

Menurut Airlangga pemerintah masih memantau negosiasi AS dengan China. Kebijakan pemangkasan tarif impor kedua negara tersebut bersifat sementara dan berlaku hanya dalam 90 hari.

“Kita tidak bisa mengatakan [tekanan perang dagang pada ekonomi Indonesia] mereda dengan adanya pemangkasan tarif AS dan China karena ini bersifat sementara,” ungkap Airlangga di Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Airlangga menambahkan saat ini pemerintah juga sedang melakukan negosiasi tarif bea masuk AS dan mengisyaratkan adanya kemudahan seperti yang didapatkan oleh Inggris dimana tarifnya menjadi 10% dan China dikenakan tarif 30%.

Setelah China, Indonesia dan Negara Asia Jadi Target Negosiasi Tarif Amerika (Foto: Diolah dari Berbagai Sumber)

“90 hari ke depan dengan China kan pause (dihentikan sementara). Jadi kita memanfaatkan waktu itu untuk bernegosiasi dengan Amerika,” terang Airlangga.