“Uji klinis fase 3 itu menunjukkan bahwa tahap yang terpenting, apakah efikasinya nanti di atas 50%, apakah efikasinya 60%, 70%, dan sebagainya, nanti itu yang akan membuktikan,” lanjut Taruna.
“Jadi dengan konteks seperti ini, dengan transparansi seperti ini, kita sudah tunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan, pemberian izin, izin untuk melakukan uji klinis, sudah sesuai dengan prosedur."
Pembuatan vaksin M72 ini, kata Taruna akan menggandeng Bio Farma sebagai produsen di Indonesia.
“Nah, proses produksi setelah hasil uji itu akan menggandeng nanti Bio Farma. Nanti Bio Farma dari Badan Pengawas Obat dan makanan akan mengontrol good manufacturing practice-nya (GMP) sertifikat cara pembuatan obatnya," tutup Taruna.
(dec/spt)
No more pages