Kamran Haider - Bloomberg News

Bloomberg, Meskipun serangan udara dan tembakan artileri antara India dan Pakistan sebagian besar telah mereda, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif kembali melontarkan kecaman terhadap Perdana Menteri India Narendra Modi pada Rabu (14/5/2025). Ia menuduh Modi memicu ketidakstabilan kawasan dan berjanji akan memberikan respons keras jika terjadi serangan lanjutan.

Pernyataan tersebut disampaikan Sharif dalam sebuah acara bersama prajurit militer di dekat perbatasan, dua hari setelah Modi dalam pidatonya berjanji akan menetralkan kamp-kamp teroris di wilayah Pakistan. Modi menyebut serangan India ke wilayah Pakistan pada 7 Mei sebagai “normal baru” dalam menghadapi ancaman keamanan.

“Tuan Modi, jika Anda memilih jalan ini lagi, Anda akan menerima jawaban yang menghancurkan,” kata Sharif. “Jika Anda menyerang kami, Anda akan kehilangan apa pun yang Anda miliki.”

India dan Pakistan, dua kekuatan nuklir di Asia Selatan, sebelumnya telah menyepakati gencatan senjata setelah mengalami konfrontasi militer paling serius dalam setengah abad terakhir. Serangan saling balas terjadi setelah operasi India menyusul serangan militan yang menewaskan 26 orang di wilayah sengketa Kashmir. India menuding Pakistan terlibat dalam serangan tersebut—klaim yang dibantah oleh Islamabad.