Pada pidatonya, Prabowo menyebutkan beberapa tokoh besar Islam yang menginspirasi. Menurutnya, kisah-kisah tokoh besar Islam bukan hanya menjadi catatan sejarah. Namun turut menjadi sumber nilai dan inspirasi yang masih relevan dalam menghadapi tantangan hari ini.
"Salahudin Al-Ayyubi, penakluk Jerussalem mengajarkan kita keadilan dan kebesaran hati saat berhasil merebut kota suci dari tentara salib. Ia tidak membalas dendam. Ia malah memberi jaminan keamanan bagi musuh-musuhnya," kata dia.
Kemudian, Prabowo juga menyebutkan Khalid Bin Walid yang merupakan sosok pemuda militer Islam yang tidak pernah kalah dalam setiap pertempuran. Meski begitu, ketika rakyatnya meminta Khalid turun dari jabatannya, ia tanpa ragu dan patuh pada umatnya.
Lalu, dia juga menyebutkan Umar Bin Khattab yang membangun pemerintah adil dan efisien pada zamannya. Hingga Muhammad Al-Fattih seorang pemuda penakluk Konstantinopel di usia 21 tahun.
"Keikhlasan ini menunjukkan kita, bahwa kekuasaan bukan tujuan melainkan amanah. Suatu pelajaran penting bagi kita semua yang megang peran kepemimpinan hari ini di mana pun," kata Prabowo.
"Dalam konteks hari ini saya yakin bahwa rakyat kita semua menuntut pemerintah yang bersih dan transparan. Teladan Umar adalah panggilan untuk bertindak bukan sekedar berwacana, karena itu saya sangat menghormati tema pertemuan ini yaitu good governance and strong institution."
(mef/frg)
