Logo Bloomberg Technoz

Pengamat: Pengamanan TNI Berkaitan Kasus Korupsi di Kejaksaan

Merinda Faradianti
13 May 2025 20:10

Personel TNI simulasi pengamanan VVIP jelang pelantikan Presiden di Kompleks Parlemen, Kamis (17/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Personel TNI simulasi pengamanan VVIP jelang pelantikan Presiden di Kompleks Parlemen, Kamis (17/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat Militer Universitas Nasional Selamat Ginting menilai, kerja sama TNI dan Kejaksaan Agung soal peningkatan pengamanan di kantor-kantor korps Adhyaksa bukan sebuah kesepakatan biasa. Menurut dia, ada rencana besar Presiden Prabowo Subianto yang memang akan dijalankan kejaksaan -- hal ini merujuk komitmen presiden untuk memberantas korupsi di seluruh sektor.

Kejaksaan, kata dia, saat ini menjadi aparat penegak hukum yang paling banyak menangani sejumlah kasus korupsi besar. Dalam prosesnya, penanganan perkara ini berpotensi menimbulkan perlawanan balik dari pelaku atau kelompok tertentu. 

"Jadi, ini bagian dari barang kali, ada rencana besar dari Presiden Prabowo Subianto supaya tidak lagi hilang kasus-kasusnya [Tipikor] gitu. Misalnya fokus kasus apa kok hilang, kasus ini hilang," kata Ginting saat dikonfirmasi Bloomberg Technoz, Selasa (13/05/2025).

"Nah ini barangkali akan dikawal. Pengawalnya adalah tentara. Nah ini bagian juga Kejaksaan Agung adalah objek vital negara nih. Ini kan pintu masuknya di situ."

Menurut dia, awalnya kerja sama ini mungkin akan berjalan secara diam-diam. Akan tetapi, hal tersebut menjadi polemik dan isu usai dua surat petinggi TNI soal penambahan pengamanan di Korps Adhyaksa justru tersebar.