Hamas Bebaskan Sandera AS Terakhir Jelang Trump Kunjungi Timteng
News
13 May 2025 07:30

Alisa Odenheimer, Dan Williams dan Sherif Tarek - Bloomberg News
Bloomberg, Hamas membebaskan satu-satunya warga negara Amerika Serikat (AS) yang masih hidup dan disandera di Gaza, setelah berlangsungnya pembicaraan antara AS dan kelompok tersebut menjelang kunjungan Donald Trump ke Timur Tengah.
Pemerintah AS melakukan komunikasi langsung dengan Hamas demi membebaskan Edan Alexander. Dalam proses ini, Israel tampaknya tidak dilibatkan secara aktif dan baru diberi tahu hasilnya oleh AS pada Minggu (11/5/2025) malam.
Trump, yang sebelumnya telah beberapa kali menerima orang tua Alexander di Gedung Putih, menyambut baik pembebasan ini sebagai langkah awal menuju “tahapan akhir” untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas. Alexander (21 tahun) menjadi sandera pertama yang dibebaskan sejak gencatan senjata berakhir pada awal Maret, sebelum serangan udara Israel kembali dilancarkan ke Gaza.
Alexander, yang dibesarkan di Tenafly, New Jersey, dan memiliki kewarganegaraan ganda AS-Israel, sedang bertugas sebagai tentara Israel saat ia ditangkap dalam serangan Hamas pada Oktober 2023.