Bloomberg Technoz, Jakarta - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah mencatat bahwa gangguan penyesuaian diri atau reaksi stres akut menjadi penyakit paling banyak dialami jemaah haji, terutama mereka yang berusia lanjut.

Dokter spesialis kejiwaan di KKHI Madinah, dr. Kusufia Mirantri, Sp.KJ, menjelaskan bahwa stres ini umumnya dipicu oleh tekanan fisik, perubahan lingkungan yang drastis, kelelahan, serta perpisahan sementara dari keluarga atau kurangnya pendampingan selama di Tanah Suci.

“Banyak jemaah, terutama lansia atau mereka yang memiliki kerentanan sebelumnya, mengalami kesulitan beradaptasi. Stress dan gangguan penyesuaian ini dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, mulai dari gangguan tidur, kecemasan berlebih, hingga gejala psikosomatis,” ujarnya dalam keterangan tertulis dari Kementerian Kesehatan, dikutip Senin (12/05/2025).

Oleh sebab itu, penting bagi sesama jemaah, pendamping, maupun keluarga untuk mengenali gejala awal gangguan kejiwaan agar dapat segera memberikan dukungan atau menghubungi tenaga profesional.

Dr. Kusufia menyebutkan, tanda pertama gangguan kejiwaan bisa dikenali dari perubahan perilaku yang mencolok.