Mengenai prospek IPO sektor perbankan, Inarno menyampaikan peluangnya masih terbuka positif, seiring dengan kebutuhan industri perbankan untuk memperkuat struktur permodalan.

Dana yang diperoleh dari pasar modal dinilai dapat digunakan untuk ekspansi usaha, pengembangan layanan digital, dan inovasi produk keuangan.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa pemenuhan persyaratan mendasar sangat krusial bagi keberhasilan IPO, termasuk perlindungan investor, kesiapan operasional, dan tata kelola perusahaan yang baik.

"Investor cenderung lebih berhati-hati dan selektif dalam menempatkan dana, sehingga transparansi, tata kelola yang baik, model bisnis yang adaptif, serta strategi jangka panjang yang jelas menjadi syarat utama untuk menarik minat pasar," ujar Inarno.

Di sisi lain, tantangan global seperti volatilitas pasar dan ketidakpastian makroekonomi juga menjadi pertimbangan penting bagi calon emiten dalam menentukan waktu yang tepat untuk IPO.

(rtd/ros)