Para pejabat pemerintah AS lalu bersikeras, Trump mempertahankan pungutan 10% pada seluruh barang impor untuk membantu mengatasi masalah defisit dan mendorong manufaktur dalam negeri.

"Presiden bertekad untuk melanjutkan tarif dasar 10% tersebut," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt pada Jumat. "Saya baru saja berbicara dengannya [Trump] mengenai hal ini."

Namun, saat Trump memberi sinyal kesediaan yang lebih besar untuk bernegosiasi, melalui pernyataan publik lainnya, mitra dagang yang mempertimbangkan bagaimana dan apakah akan bernegosiasi dengan AS kembali mendapatkan respons yang beragam.

Trump juga ditanya tentang negosiasi akhir pekan ini dengan China, di mana para pejabat akan mencari jalan keluar untuk mengurangi tarif yang telah saling memberatkan kedua negara adidaya itu. 

Sebelumnya pada Jumat melalui media sosialnya, Trump mengindikasikan akan mengurangi tarif dari 145% menjadi 80% untuk impor yang berasal dari China.

Namun, saat berbicara kepada pers, Trump mengatakan ia telah menentukan tingkat tarif untuk barang-barang China yang tidak akan ia kurangi, dan menolak untuk menjawab pertanyaan apakah tarif itu 80% atau lebih rendah.

"Kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya," ungkap Trump.

(bbn)