Thailand Waspadai Perlambatan Investasi Asing Akibat Tarif AS
News
08 May 2025 21:00

Patpicha Tanakasempipat - Bloomberg News
Bloomberg, Thailand berpotensi mengalami perlambatan dalam arus masuk investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) baru akibat ketidakpastian perdagangan global. Di tengah ancaman tarif impor sebesar 36% dari Amerika Serikat (AS), pemerintah Thailand sedang berupaya bernegosiasi dengan Washington untuk meredam dampaknya.
Menurut Sekretaris Jenderal Dewan Investasi Thailand, Narit Therdsteerasukdi, pengajuan investasi asing baru kemungkinan akan tertahan sementara, setidaknya hingga situasi tarif menjadi lebih jelas selama masa jeda 90 hari yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap kenaikan tarif. Beberapa perusahaan yang sebelumnya telah berkomitmen untuk berinvestasi di Thailand pun diperkirakan akan menunggu kepastian sebelum melanjutkan rencana mereka.
“Perlambatan ini mungkin bersifat sementara dalam jangka pendek,” kata Narit kepada wartawan pada Rabu (7/5/2025) malam. “Beberapa proyek investasi yang fokus ekspor ke AS mungkin akan bersikap wait and see. Ini hal yang normal dalam situasi penuh ketidakpastian.”
Situasi ini berpotensi menghambat lonjakan investasi yang belakangan terjadi di Thailand. Tahun 2024, jumlah pengajuan investasi melonjak hingga menyentuh rekor tertinggi dalam satu dekade, yaitu sebesar 1,14 triliun baht. Pada kuartal pertama 2025, pengajuan investasi hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai 431 miliar baht, didorong oleh komitmen asing dalam infrastruktur digital dan pusat data, menurut laporan terbaru Dewan Investasi.






























