Logo Bloomberg Technoz

Meski demikian, Narit menyatakan tidak terlalu khawatir, karena menurutnya Thailand memiliki momentum yang baik. Ia optimistis total komitmen investasi tahun ini akan melampaui capaian tahun lalu. Ia menambahkan, sebagian besar perusahaan masih percaya akan potensi jangka panjang Thailand dalam rantai pasok global, dan bagi perusahaan asing yang menyasar pasar domestik Thailand atau ekspor ke negara selain AS, tidak ada alasan untuk menunda investasi mereka.

Pemerintah Thailand sendiri masih berusaha menjadwalkan ulang pertemuan dengan otoritas AS, setelah agenda awal yang seharusnya digelar pada akhir April ditunda karena adanya tinjauan menyeluruh terhadap sejumlah isu utama. Thailand telah menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (US Customs and Border Protection) guna menyusun pedoman baru dan memantau potensi klaim asal barang palsu oleh eksportir.

Selain itu, Bangkok juga menunjukkan kesiapan untuk memperkecil defisit perdagangan sebesar US$46 miliar dengan AS—pasar ekspor terbesar Thailand tahun lalu—dengan cara meningkatkan impor gas alam dan komoditas pertanian dari AS, termasuk jagung dan bungkil kedelai. Pemerintah juga mendorong perusahaan-perusahaan Thailand untuk berinvestasi lebih banyak di AS guna meredam potensi kenaikan tarif.

Delegasi perusahaan besar dan asosiasi bisnis Thailand dijadwalkan akan menghadiri Select USA Investment Summit di Maryland pekan depan, kata Narit.

Ia sendiri baru saja kembali dari kegiatan promosi investasi (roadshow) di Seattle dan Washington DC, di mana ia bertemu dengan perusahaan teknologi dan asosiasi industri AS. Menurutnya, Thailand masih dipandang sebagai pusat strategis untuk diversifikasi rantai pasok global, dan minat perusahaan-perusahaan AS untuk berinvestasi tetap tinggi.

“Pemerintah Thailand saat ini bekerja keras menyusun posisi dan proposal yang solid untuk pembahasan dengan pemerintah AS. Saya harap hasilnya akan menguntungkan bagi para investor,” ujar Narit. “Kami tidak perlu terburu-buru atau jadi yang pertama. Kami menunggu waktu yang tepat.”

(bbn)

No more pages