Logo Bloomberg Technoz

Salah satu hibah yang diberikan berupa peralatan teknologi seperti laptop, yang diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam memperluas jaringan, meningkatkan produksi, serta mempermudah pemasaran dan promosi produk.

Salah satu penerima hibah, Achmad Em, Champion dari kelas Go Modern dan Founder Kopi Kalimantan, mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya mendapatkan pendampingan dari mentor terbaik tingkat lokal dan nasional. Hadiahnya juga besar sehingga berdampak positif untuk pengembangan usaha saya," katanya. Achmad menambahkan bahwa program ini membantunya melahirkan enam produk baru dan memperluas jangkauan pemasarannya.

Ika Bunga Maharani, pemilik produk fesyen "Exobrooch" yang menjadi Champion kelas Go Green, juga merasakan manfaat dari hibah peralatan Pertamina. Ia juga berencana memberdayakan ibu rumah tangga di sekitar rumah untuk bergabung dalam usaha ini.

“Saya akan membuka peluang kerja dan pelatihan untuk ibu rumah tangga di sekitar rumah," ujar Ika.

Rina Kartika Dewi, Champion kelas Go Modern dan Founder PT Waroeng Geboy Oke, yang memproduksi singkong beku dengan sambal, juga mendapatkan hibah berupa kulkas, freezer, panci stainless steel, dan laptop. Rina berharap hibah tersebut dapat meningkatkan kapasitas produksinya dan membuka peluang kerja bagi ibu-ibu di sekitarnya.

Dengan berbagai manfaat yang dirasakan peserta, Pertamina berkomitmen untuk melanjutkan program Pertamina UMK Academy. “Kami yakin UMKM Indonesia bisa Go International dan ikut menumbuhkan ekonomi di daerahnya masing-masing," kata Fadjar Djoko Santoso.

Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina juga berkomitmen mendukung target net zero emission 2060, dengan mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

(tim)

No more pages