Pemerintahan Trump sedang berupaya untuk memperkuat panduan tentang investasi keluar yang ditetapkan oleh pemerintahan Biden.
"Kami berusaha memastikan bahwa komunitas investasi mengetahui dan familiar dengan program ini," ujar Bessent pada Rabu.
"Kami menghargai minat dari Kongres. Dan meski undang-undang [UU] akan menjadi penting dan bermanfaat, kami ingin sedikit lebih banyak waktu" untuk menginformasikan setiap RUU," imbuhnya.
Alat Baru
Meski Komite Investasi Asing di AS, atau CFIUS, sudah lama berwenang untuk menyelidiki, dan melarang, kepentingan asing untuk mengakuisisi aset-aset Amerika, dalam beberapa tahun terakhir muncul seruan di Washington untuk membatasi investasi keluar demi beberapa tujuan.
"Ini adalah alat keamanan nasional baru yang membatasi China untuk mengeksploitasi keuntungan dari uang Amerika," tutur Bessent.
Menkeu AS itu juga ditanya tentang UU yang diusulkan untuk menetapkan syarat-syarat agar bobot yuan China lebih besar daripada sejumlah mata uang yang digunakan untuk menentukan nilai Hak Penarikan Khusus dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Pada tahun 2015, IMF menyetujui yuan untuk bergabung dengan sekelompok mata uang tersebut, yang memberinya status baru sebagai mata uang cadangan global.
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Kongres dalam masalah ini untuk membahas apakah diperlukan UU tambahan untuk mengatasi praktik-praktik China—atau apakah hal ini bisa dilakukan melalui negosiasi dagang," tandas Bessent.
(bbn)
