Bloomberg Technoz, Jakarta - Kekhawatiran atas pembengkakan rasio defisit fiskal makin membesar seiring dengan kelesuan pendapatan pajak yang melempem sampai April lalu.

Tanpa ada penyesuaian rencana belanja, ada potensi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini bisa melampaui batas atas yang diperbolehkan oleh Undang-Undang.

Pelemahan pendapatan pajak di tengah rencana pengeluaran yang masih begitu ekspansif, juga berpotensi menggelembungkan nilai penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) hingga ke level yang besar. Situasi itu menurut analis berisiko menaikkan risiko penurunan peringkat surat utang bagi Indonesia, yang bisa mengguncang pasar.

Dalam kajian yang dirilis oleh Mega Capital Sekuritas kemarin, didapati informasi bahwa penerimaan pajak neto RI turun sekitar 42,9% year-on-year pada April, yaitu menjadi senilai Rp126,36 triliun.

Hal itu bisa membuat penerimaan pajak neto pada empat bulan tahun ini menjadi sebesar Rp451,11 triliun, ambles sekitar 27,7% dibanding empat bulan tahun sebelumnya.