"Jadi kalau memang misalnya tahun ini 5 [unit disewa], Insya Allah nanti mudah-mudahan tahun-tahun ke depannya semakin berkurang," kata Wamildan.

Medio April lalu, Blooomberg News melaporkan pemerintah China telah memberi tahu maskapai-maskapai China untuk tidak menerima pesawat Boeing, setelah Beijing menetapkan tarif balasan hingga 125% untuk barang-barang buatan AS. 

Padahal setidaknya, sekitar 10 pesawat sedang disiapkan untuk dikirim pada saat itu, dan beberapa 737 jet Max di China sudah dikirim kembali ke AS. Selain Indonesia, Malaysia dan India juga sebelumnya dikabarkan berminat untuk mengambil alih.

(ain)