Bloomberg Technoz, Jakarta - Maskapai penerbangan negara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah mempertimbangkan untuk mengambil alih pesawat milik Boeing yang dikembalikan oleh China, sebagai imbas dari efek konflik perang dagang kedua negara.

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susandi mengatakan, potensi tersebut dilihat sebagai bentuk penjajakan perseroan yang kini juga tengah berencana menambah unit maskapainya.

"Kalau memang ada [unitnya], kita pasti langsung [akan beli]. [Kita lakukan] penjajakan ke semua," ujar Ade saat ditemui wartawan usai rapat bersama Komisi VI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/5/2025)

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Pandjaitan juga mengatakan perseroan tengah berupaya mengurangi penyewaan pesawat, yang tahun ini telah dilakukan sebanyak 5 unit.

Sejauh ini, Garuda sendiri telah mengoperasikan sebanyak 77 unit, terdiri dari model Airbus dan Boeing. Namun, 15 di antaranya dikabarkan tengah dalam proses penahanan atau grounded imbas perawatan.