Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah akhirnya ditutup melemah terbatas di pasar spot pada perdagangan hari ini di tengah aksi profit taking yang juga melanda mayoritas mata uang Asia setelah sejak pekan lalu membukukan lonjakan penguatan terhadap dolar AS.

Rupiah spot ditutup di level Rp16.450/US$, melemah 0,13% dibanding posisi hari sebelumnya. Pelemahan rupiah menjadi yang paling buncit di Asia hari ini, setelah ringgit yang berkinerja terburuk, juga dolar Taiwan, dolar Singapura, rupee India serta yuan offshore.

Sementara baht berhasil melibas dolar AS dengan penguatan lebih dari 1%, disusul yuan Tiongkok, peso Filipina serta yen Jepang. Indeks dolar AS pada sesi Asia bergerak stabil di kisaran 99,72 jelang pembukaan pasar Eropa sore ini.

Sepanjang bulan ini, mata uang Asia sudah menguat banyak terhadap dolar AS dipimpin oleh dolar Taiwan yang sudah naik nilainya hingga hampir 6% month-to-date, terutama karena optimisme pasar yang melesat bahwa akan ada pembicaraan yang positif soal tarif antara Tiongkok dan AS. Rupiah juga membukukan penguatan 0,92% selama bulan ini.

Pelemahan hari ini, yang terjadi ketika indeks dolar AS sebenarnya stabil, kemungkinan bagian dari upaya ambil untung dari penguatan yang sudah banyak.