Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah raksasa migas dunia mencatatkan koreksi laba pada kuartal I-2025, seiring dengan tren pelemahan harga minyak mentah di pasar.

Belakangan, manuver OPEC+ untuk menambah pasokan minyak diperkirakan bakal menekan prospek harga, di tengah tensi perang dagang AS-China yang terus berlanjut.

Kendati demikian, raksasa migas global tetap bergerak ekspansif selepas tren minus pada awal tahun ini.

“Tahun ini, kami akan memulai 10 proyek unggulan yang diperkirakan menghasilkan lebih dari US$3 miliar laba pada 2026 dengan asumsi harga dan margin tetap,” kata CEO ExxonMobil Darren Woods lewat siaran pers dikutip Selasa (6/5/2025).

Raksasa migas asal Amerika Serikat (AS) itu mencatatkan laba sebesar US$7,7 miliar pada kuartal I-2025, minus 6,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$8,22 miliar.