"Peningkatan ini mencerminkan pemulihan margin meskipun profitabilitas kotor masih negatif, didorong oleh perbaikan kondisi pasar untuk portofolio produk Chandra Asri," ujar Direktur TPIA Suryani dalam keterangan resmi, dikutip Senin (5/5/2025).

Suryandi menambahkan, posisi keuangan TPIA yang kuat juga tercermin dari ketersediaan likuiditas yang mencapai US$2,7 miliar.

Nilai itu terdiri dari dari US$1,7 miliar kas dan setara kas, US$0,7 miliar dalam bentuk marketable securities, serta US$0,3 miliar dari available committed revolving credit facilities.

"Posisi itu memungkinkan kami mendorong pertumbuhan jangka panjang dan berkontribusi pada pengembangan industri dan ekonomi Indonesia," jelas Suryandi.

Sejumlah rencana ekspansi TPIA juga telah dilakukan. Salah satunya, penyelesaian akuisisi  bersama Glencore atas kepemilikan Shell di Shell Energy and Chemicals Park, yang kini dikenal sebagai Aster Chemicals and Energy pada 1 April 2025.

(dhf)