Logo Bloomberg Technoz

Status darurat diumumkan di Novorossiysk setelah puing-puing drone juga menghantam gedung-gedung apartemen bertingkat tinggi, demikian dilaporkan Interfax mengutip unit tanggap darurat wilayah tersebut.

Insiden ini terjadi di tengah intensifnya serangan udara balasan antara Rusia dan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu mengklaim telah mencegat dan menjatuhkan total 170 drone Ukraina, terutama di wilayah selatan negara itu, termasuk hampir 100 unit di Crimea—wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2014. Rusia juga mengklaim berhasil menghancurkan delapan rudal jelajah Storm Shadow buatan Barat dan tiga rudal Neptune milik Ukraina di atas Laut Hitam.

Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina menyatakan lewat Telegram bahwa pasukan Kremlin meluncurkan setidaknya dua rudal balistik dan 183 drone dalam serangan semalam yang menyasar wilayah Donetsk, Kharkiv, Mykolayiv, dan Sumy.

Awal pekan ini, Rusia juga meluncurkan serangan drone besar-besaran ke Dnipro dan Kharkiv, menghantam kawasan permukiman, menewaskan setidaknya satu warga sipil dan melukai 50 orang lainnya, menurut pejabat lokal.

Wakil Presiden AS JD Vance dalam sebuah wawancara pada Kamis menyebut Presiden Donald Trump telah berhasil memulai proses perdamaian antara Rusia dan Ukraina, namun kelanjutan negosiasi tergantung pada Kyiv dan Moskow.

Sementara itu, pejabat AS telah menyiapkan sejumlah opsi bagi Trump untuk meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Rusia, demikian dilaporkan Bloomberg pada Jumat, mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Namun hingga kini, Kremlin menolak gencatan senjata permanen. Presiden Rusia Vladimir Putin bersikeras untuk mempertahankan kendali atas empat wilayah Ukraina di timur dan tenggara yang dianeksasi pada 2022, meski belum sepenuhnya dikuasai.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menandatangani kesepakatan sumber daya alam dengan AS untuk mempertahankan dukungan dari Trump dan telah mendukung seruan gencatan senjata tanpa syarat selama sedikitnya 30 hari.

Departemen Luar Negeri AS juga telah menyetujui pelatihan dan layanan pesawat tempur untuk Ukraina senilai hingga US$350 juta, menandakan bahwa Gedung Putih tetap mendukung Kyiv meski Trump ingin segera mengakhiri perang tersebut.

(bbn)

No more pages