Ini Ramalan Inflasi April Kala Ramadan & Lebaran Berlalu
Dovana Hasiana
02 May 2025 06:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan ekonom memproyeksi Indonesia akan kembali mengalami inflasi pada April. Lajunya diperkirakan melambat secara bulanan, tetapi meningkat secara tahunan.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia untuk April 2025 akan mencatat tingkat inflasi bulanan sebesar 1,29% secara bulanan atau month-to-month (mtm), masih melambat dari 1,65% (mtm) pada Maret 2025, sejalan dengan tren musiman pasca-Ramadan dan Idul Fitri.
Inflasi April 2025 didorong terutama oleh berakhirnya diskon tarif listrik untuk pelanggan pascabayar, serta berakhirnya diskon tiket pesawat dan tarif tol terkait perjalanan pulang kampung Idulfitri.
Faktor-faktor ini diperkirakan berkontribusi lebih dari 1 poin persentase (ppt) terhadap inflasi umum. Sementara itu, penurunan harga bahan bakar non-subsidi diperkirakan juga mendorong meredam sebagian tekanan inflasi. Inflasi harga pangan diperkirakan akan mereda seiring dengan berkurangnya permintaan pasca-Ramadan dan Idul Fitri.
“Namun, beberapa barang, seperti bawang merah dan cabai merah, terus mengalami tekanan kenaikan harga akibat keterbatasan pasokan yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung seperti banjir di beberapa daerah,” ujar Josua kepada Bloomberg Technoz, dikutip Jumat (2/5/2025).































