Sebanyak 17 petugas pemadam kebakaran juga dilaporkan mengalami cedera, menurut lembaga penyiaran publik Israel, Kan.
Petugas terus bekerja sepanjang malam, yang memungkinkan dibukanya kembali jalan utama, termasuk rute Yerusalem–Tel Aviv, kata polisi.
“Semua jalur lalu lintas telah dibuka kembali,” demikian pernyataan kepolisian seperti dilaporkan Al Jazeera.
Status Darurat Nasional
Dipicu oleh suhu tinggi dan angin kencang, kobaran api dengan cepat menyebar ke area berhutan, memaksa evakuasi dari sedikitnya lima permukiman, ungkap pihak kepolisian.
Beberapa negara Eropa seperti Italia dan Siprus telah mengirimkan delapan pesawat pemadam kebakaran ke Israel untuk membantu penanganan darurat, sebagaimana dilaporkan oleh The Times of Israel.
Bantuan ini datang saat api masih berkobar di 11 titik panas di dekat Yerusalem, dengan tujuh kota masih berada dalam status evakuasi, menurut laporan yang mengutip pernyataan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel.
Netanyahu telah menyatakan situasi ini sebagai “darurat nasional”, dan memperingatkan bahwa kobaran api bisa meluas hingga ke wilayah Yerusalem.
Militer Israel menyebutkan bahwa personel mereka turut membantu di Yerusalem dan wilayah pusat lainnya.
“Sepanjang malam, puluhan kendaraan teknik militer mulai beroperasi di berbagai wilayah untuk membentuk garis pembatas guna mencegah api menjalar ke kawasan pepohonan lainnya,” kata pernyataan militer pada Kamis.
“Angkatan Udara Israel (IAF) juga terus membantu dalam upaya pemadaman kebakaran,” lanjut pernyataan tersebut.
(del)
