April, Kinerja Rupiah Terburuk Melemah di Mana-Mana
Ruisa Khoiriyah
01 May 2025 09:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah menutup bulan April dengan kinerja buruk, menjadi mata uang Asia dengan pelemahan terdalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penguatan mayoritas mata uang di kawasan terhadap the greenback.
Rupiah menutup perdagangan terakhir bulan April di level Rp16.601/US$, tergerus 0,25% dari posisi akhir Maret. Pada bulan April, tepatnya pada 9 April, rupiah sempat ambles di level terlemah sepanjang sejarah dalam intraday trading di pasar spot, di level Rp16.957/US$.
Sementara di pasar offshore NDF (Nondeliverable Forward), rupiah bahkan sempat terperosok menyentuh level Rp17.339/US$ bulan lalu, tergulung pemburukan sentimen pasar global yang terguncang hebat oleh vonis tarif yang dijatuhkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Pada April, mata uang Asia lain kebanyakan menguat dipimpin oleh yen yang menguat 4,82%, lalu dolar Taiwan 3,73%, won 3,41%, ringgit 2,84%, dolar Singapura 2,79%, peso 2,45%, baht 1,51%, rupee 1,51% juga dolar Hong Kong yang menguat 0,32%.
Rupiah melemah hanya 'ditemani' oleh yuan Tiongkok dan yuan offshore yang pada April melemah 0,2% dan 0,05%.




























