Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Beber Alasan Pemerintah Depak LG dari Proyek Baterai IBC

Mis Fransiska Dewi
29 April 2025 11:10

Pengunjung di stan LG Energy Solution Co. yang dipamerkan di pameran InterBattery di Seoul, Korea Selatan./Bloomberg-SeongJoon Cho
Pengunjung di stan LG Energy Solution Co. yang dipamerkan di pameran InterBattery di Seoul, Korea Selatan./Bloomberg-SeongJoon Cho

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan keluarnya LG Energy Solution Ltd (LGES) dari proyek baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) bernama Proyek Titan merupakan keputusan pemerintah.

"Itu bukan LG yang pergi, tetapi memang pemerintah memutuskan untuk menggantikan LG dengan Huayo untuk meng-cover itu dan itu kami yang menandatangani surat itu. Cuma saya enggak umumkan saja [waktu itu]. Itu sudah terjadi 3—4 bulan lalu, dari Januari," kata Bahlil ditemui di Kementerian ESDM, Senin (28/4/2025) petang.

Bahlil menyebut pemerintah memilih mengakhiri komitmen investasi lanjutan dengan LGES lantaran perusahaan Korea Selatan itu dinilai lamban dalam mengembangkan proyek patungan dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) tersebut.

Dengan demikian, dalam rangka mempercepat pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik, pemerintah menggantikan LGES dengan perusahaan asal China Zhejiang Huayou Cobalt Co di Proyek Titan. 

Paket baterai LG Energy Solution Co. untuk kendaraan listrik (EV) menggunakan teknologi sel-ke-paket./Bloomberg-SeongJoon Cho

“Dia [LGES] terlalu lama komitmen. Karena sudah terlalu lama, maka kita melakukan keputusan dalam rangka percepatan. Nah, [investor] yang mau cepat, yang ada Huayou,” jelas Bahlil.