Logo Bloomberg Technoz

India-Pakistan Bersitegang Usai Serangan di Kashmir

News
25 April 2025 15:50

PM India Narendra Modi berbicara pada upacara Hari Kemerdekaan di New Delhi pada 15 Agustus. (Dok: Bloomberg)
PM India Narendra Modi berbicara pada upacara Hari Kemerdekaan di New Delhi pada 15 Agustus. (Dok: Bloomberg)

Eltaf Najafizada, Sudhi Ranjan Sen dan Kamran Haider - Bloomberg News

Bloomberg, Pakistan mengecam keras tindakan India usai serangan mematikan terhadap wisatawan di Kashmir. Pemerintah Pakistan menghentikan seluruh perdagangan dengan India dan memperingatkan bahwa setiap upaya untuk menghentikan aliran air yang dijanjikan dalam perjanjian puluhan tahun akan dianggap sebagai tindakan perang.

Pemerintah Pakistan juga mengusir para diplomat India dari Islamabad, menutup wilayah udara untuk maskapai milik dan dioperasikan India, serta menangguhkan hubungan dagang yang terbatas di tengah memanasnya ketegangan setelah penembakan yang menewaskan puluhan orang di wilayah Kashmir yang dikuasai India — kawasan sengketa yang diklaim penuh oleh kedua negara bersenjata nuklir tersebut.

Keputusan ini diambil oleh Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dalam rapat Komite Keamanan Nasional pada Kamis (24/4/2025), yang turut dihadiri oleh pejabat sipil dan militer tertinggi negara itu. Langkah tersebut dilakukan kurang dari 24 jam setelah New Delhi mengumumkan sanksi terhadap Pakistan, termasuk penurunan hubungan diplomatik dan penangguhan perjanjian berbagi air yang penting.

India menuduh Pakistan terlibat dalam serangan pada Selasa di kawasan wisata Pahalgam, sekitar 90 kilometer dari Srinagar — klaim yang dibantah Pakistan.