Logo Bloomberg Technoz

BBCA menyalurkan kredit sebesar Rp941,1 triliun pada akhir Maret 2025, tumbuh 12,6% yoy. Pertumbuhan didorong oleh:

  • Korporasi: Rp443,4 triliun (+13,9% yoy)

  • Konsumer: Rp225,7 triliun (+11,3% yoy)

  • SME: Rp124,5 triliun (+12,9% yoy)

  • Pembiayaan syariah: Rp11 triliun (+18% yoy)

Sementara itu, CASA tumbuh 8,3% yoy menjadi Rp979,2 triliun dan masih mendominasi struktur DPK (82,1%). Time deposit justru menyusut -0,9% yoy, memperkuat profil dana murah BBCA.

“CASA yang solid membuat BBCA mampu menjaga margin dan menyalurkan likuiditas ke instrumen berisiko rendah seperti SRBI dan obligasi pemerintah,” ungkap Evelyn Vidya Paramita, analis Bahana.

Kualitas Aset dan Risiko Kredit:

Meski rasio kredit bermasalah (NPL) naik ke 2%, BBCA menjaga kualitas aset tetap sehat:

  • Loan at Risk (LAR): 6% (vs. 5,3% di 4Q24)

  • Cost of credit (CoC): 0,5%

  • NPL coverage: 180,5%

Naiknya LAR dipicu oleh satu debitur sektor mineral dan sejumlah nasabah tekstil yang telah dibukukan cadangannya. Manajemen optimis akan normalisasi kualitas kredit di kuartal mendatang.

Strategi dan Prospek

Warga bertansaksi di mesin ATM Bank BCA di Jakarta, Rabu (12/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

BBCA tetap berhati-hati dalam ekspansi kredit di tengah daya beli yang belum pulih penuh. Guidance pertumbuhan kredit FY25 dipatok konservatif di 6–8%.

Bank ini juga aktif mendukung agenda nasional perumahan melalui partisipasi dalam program Tapera, dengan skema KPR bunga 4–5% dan tambahan subsidi 8%. Hal ini tetap memberi margin menarik dengan risiko terkendali.

“Meski pasar kredit korporasi masih dihantui mispricing—di mana bunga pinjaman setara dengan instrumen bebas risiko seperti SRBI—BBCA tetap disiplin terhadap prinsip pertumbuhan berkualitas,” kata Satria.

Valuasi dan Rekomendasi

Bahana mempertahankan rating BUY untuk saham BBCA, dengan target harga 12 bulan Rp11.220 (28,6% potensi upside), berdasarkan 4,8x P/B FY25 atau 2,15x standard deviation dari rata-rata 5 tahun terakhir.

(red)

No more pages