Klaim lanjutan—yang mencerminkan jumlah penerima tunjangan pengangguran secara keseluruhan—turun menjadi 1,84 juta pada pekan yang berakhir 12 April, atau yang terendah sejak akhir Januari.
Dalam sebuah acara pada Selasa lalu, Gubernur Federal Reserve Bank of Richmond, Tom Barkin, menyampaikan bahwa sebagian besar perusahaan tidak melakukan pemecatan. “Namun mereka bersikap defensif, dan itu termasuk pembekuan perekrutan, penundaan investasi, serta penangguhan rencana lainnya,” jelasnya.
Rata-rata klaim baru selama empat pekan—indikator yang digunakan untuk meredam fluktuasi mingguan—turun tipis menjadi 220.250, yang merupakan level terendah sejak pertengahan Februari.
Sebelum disesuaikan secara musiman, jumlah klaim baru juga tercatat menurun pada pekan lalu. Negara bagian Kentucky, Texas, dan Oklahoma mencatat penurunan terbesar dalam permohonan klaim.
Klaim yang diajukan oleh pegawai federal yang tidak bekerja tidak termasuk dalam total klaim tunjangan pengangguran ini. Data dari pekan sebelumnya menunjukkan angka klaim masih berada di kisaran yang sama seperti Januari, sebelum pemerintahan Trump melakukan pemutusan kerja di berbagai lembaga. Angka terbaru untuk pegawai federal diperkirakan akan diperbarui pada Kamis waktu setempat.
Di sisi lain, data terpisah yang dirilis Kamis menunjukkan bahwa pesanan untuk perlengkapan bisnis dari pabrik-pabrik AS hampir tidak mengalami peningkatan pada bulan Maret. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaku usaha mulai bersikap lebih berhati-hati di tengah ketidakpastian soal tarif dan kebijakan pajak.
(bbn)
