Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencermati bagaimana guncangan ekonomi pada tingkat global turut memberikan dampak rambatan terhadap Tanah Air. 

Pernyataan ini disampaikan untuk menanggapi proyeksi dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dalam laporan terbaru World Economic Outlook: A Critical Juncture amid Policy Shift per April 2025. 

Melalui laporan tersebut, IMF memangkas pertumbuhan ekonomi menjadi 2,8% untuk dunia dan 4,7% untuk Indonesia pada 2025. 

"Jadi intinya adalah apa yang terjadi di global sana itu ternyata gocangannya sangat besar. Kemudian pertanyaan kita berikutnya adalah bagaimana ini bertransmisi ke perekonomian Indonesia," ujar Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Luky Alfirman dalam Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2029 & RKPD Tahun 2026 Provinsi DKI Jakarta, Rabu (23/4/2025). 

Luky mengatakan dampak rambatan pertama akan selalu masuk melalui sektor keuangan. Dengan demikian, pergerakan nilai tukar, pasar saham, hingga yield surat berharga negara (SBN) menjadi dinamis dengan cepat.