Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Mau Tambah Impor Migas dari AS, DPR Minta Seleksi Ketat

Mis Fransiska Dewi
20 April 2025 13:00

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Kholid meminta pemerintah untuk menjalankan regulasi impor secara selektif agar tidak melemahkan industri dalam negeri.

Politisi Fraksi PKS tersebut menyoroti langkah pemerintah yang akan menaikkan porsi impor gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) dan minyak mentah dari Amerika Serikat (AS) guna menghindari tarif imbal balik sebesar 32% yang direncanakan Presiden Donald Trump.

“Tidak semua sektor harus dibuka untuk impor. Kita harus selektif, terutama dalam memilih sektor-sektor yang justru bisa mendukung dan mendorong kinerja industri ekspor nasional. Jadi impor boleh, tapi harus yang mendukung penguatan industri ekspor kita,” kata Kholid dalam keterangan tertulis, Minggu (20/4/2025). 

Kholid menegaskan pentingnya bagi pemerintah Indonesia untuk merumuskan kebijakan ekonomi secara terukur dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional. Hal itu dilakukan agar stabilitas ekonomi domestik tetap terjaga dengan baik. 

“Kita menginginkan agar setiap kebijakan yang diambil pemerintah dalam menghadapi dinamika ekonomi global benar-benar mempertimbangkan kepentingan nasional,” ujar Kholid.