Logo Bloomberg Technoz

Otorisasi tersebut menyusul pemberitahuan dari pemerintahan Biden mengenai paket persenjataan senilai US$8 miliar pada Januari, tepat sebelum Trump kembali menjabat. Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel akan menggunakan dana bantuan militer AS untuk membeli 3.000 rudal Hellfire senilai sekitar US$600 juta dan 2.166 bom AGM-114 Hellfire senilai US$660 juta.

Tentara Israel mengambil posisi usai serangan roket Hamas di Sderot, Israel, Sabtu, (7/10/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Israel juga akan mendapat 2.166 bom GBU-39, sekitar 13.000 perangkat pemandu JDAM untuk berbagai bobot bom, dan 17.475 sekering FMU-152A/B sebagai bagian dari kesepakatan terpisah senilai US$6,75 miliar.

Pengiriman rudal Hellfire dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2028, sedangkan amunisi tambahan diperkirakan akan mulai datang pada tahun ini.

Menurut Pentagon, peralatan tersebut akan berasal dari persediaan militer AS dan kontraktor pertahanan AS, termasuk Lockheed Martin, Boeing, dan L3 Harris.

Dalam pernyataan resminya, Pentagon mengatakan kesepakatan tersebut tidak akan mengubah keseimbangan kekuatan regional dan akan mendukung pertahanan Israel terhadap perbatasannya, infrastruktur penting, dan penduduk sipil.

Departemen Luar Negeri AS menyebut transaksi tersebut konsisten dengan kebijakan AS untuk menjaga kemampuan keamanan dan pertahanan Israel. Dengan perjanjian tersebut, Israel bisa mengintegrasikan sistem baru tersebut dengan mulus ke dalam militernya dan tidak akan memengaruhi kesiapan militer AS.

(fik/ros)

No more pages